Rabu, 05 Februari 2014

Pentingnya menggunakan feeling saat menyetir mobil

Diposting oleh Roby di 08.01
Pada posting saya sebelumnya saya pernah sampaikan bahwa 3 hal yang seringkali dianggap pengemudi pemula merupakan sesuatu yang cukup atau bahkan sangat sulit, yaitu bagaimana menggunakan dan menguasai kopling, mengendalikan kemudi/stir, dan feeling. Nah kali ini saya akan lanjutkan bagaimana menggunakan feeling saat menyetir mobil dan seberapa penting dan seberapa besar peranan feeling ini dalam prakteknya.

Seperti kita semua ketahui bahwa mengendarai mobil berbeda jauh dengan mengendarai motor. Karena kedua jenis kendaraan tersebut memang sangat jauh berbeda dalam hal pengendaliannya, sebut saja motor dengan kemudi yang dapat kita belokkan langsung sedangkan mobil dengan cara memutar kemudi/stir, begitu juga bodi motor dapat kita lihat dengan mudah pada semua sisinya, dapat kita tahan dengan mudah dengan kaki dan dapat kita kuasai dengan tidak membutuhkan banyak ruang dan alat bantu sedangkan mobil tidak bisa kita kendalikan langsung dengan anggota badan kita melainkan hanya bisa dengan alat seperti stir, spion, menoleh, dan karena bodinya besar tidak semua alat bantu tersebut dapat membantu kita menguasai semua sisi mobil dan karena itulah satu-satunya yang bisa kita manfaatkan adalah menggunakan kemampuan feeling. Feeling memang tidak selalu akurat, tapi jusru feelinglah yang banyak dimainkan saat menyetir mobil. Lalu bagaimana agar bisa menggunakan feeling terutama untuk pengemudi pemula, mari kita bahas satu per satu.

Menggunakan alat bantu ketika belum terbiasa dengan feeling

spion sangat membantu feeling
spion sangat membantu feeling
Karena bodi mobil sangatlah besar maka alat bantu seperti spion wajib ada. Pastikan posisi spion memungkinkan Anda dapat melihat bagian belakang mobil dengan mudah, baik spion kiri, kanan, maupun spion lainnya. Saat Anda membawa mobil pada jalan raya yang lurus yang disetai garis marka, Anda dapat melihat posisi mobil baik dari spion kiri maupun dari spion kanan. Perhatikan apakah Anda terlalu mepet atau terlalu ke tengah. Jika terlalu ke kiri Anda perlu memutar stir sedikit ke kanan, begitu juga sebaliknya. Nah setelah posisi sudah ideal, perhatikan jalan di depan, cobalah merasakan bagaimana mobil tersebut berjalan tanpa Anda melihat spion, bagi pemula mulailah beberapa saat saja, lalu sesekali lihatlah spion, apakah masih tepat atau mulai bergeser ke kiri atau ke kanan lagi. Lakukan terus menerus, jika Anda sudah bisa dalam waktu yang terbatas, perpanjang waktunya, jangan melihat spion terlalu cepat, rasakan mobil Anda berjalan jika Anda merasa kurang ke kanan arahkan ke kanan jika Anda merasa kurang ke kiri arahkan ke kiri. Pada akhirnya otak Anda akan terbiasa dengan kondisi ini dan feeling Anda sedikit demi sedikit akan semakin bagus. Semakin Anda terus berlatih maka pada waktunya nanti Anda akan lebih nyaman menggunakan feeling ketimbang melihat spion. Karena spion fungsi utamanya adalah untuk melihat kondisi di sekitar mobil bukan untuk memosisikan mobil saat berjalan normal kecuali untuk kondisi tertentu seperti jalanan sangat sempit.

garis marka yang terlihat memastikan posisi mobil sudah tepat
garis marka yang terlihat memastikan posisi mobil sudah tepat

Pada tikungan cara ini tidak bisa digunakan, karena saat menikung apa yang Anda lihat di spion akan berbeda dengan apa yang sedang dilalui oleh mobil. Oleh karena itu sebelum feeling Anda benar-benar bagus, cara terbaik saat menikung adalah dengan jalan perlahan. Dengan berjalan perlahan, seburuk-buruknya feeling Anda saat ini, tikungan masih dapat dilalui dengan mudah, meskipun awalnya Anda sangat bersusah payah melaluinya.

Memanfaatkan mobil lain yang berada beriringan di depan mobil Anda

Untuk membantu melatih feeling, saat sedang berjalan beriringan dengan mobil lain, Anda bisa memanfaatkannya. Perhatikan apakah mobil di depan berjalan di posisi yang tepat. Jika iya, maka berusahalah memosisikan mobil Anda sama persis dengannya. Anda bisa membayangkan posisi Anda berada di satu garis lurus dengan pengemudi mobil di depan Anda. Bantulah perkiraan Anda tersebut dengan tetap melihat ke spion sampai Anda benar-benar mahir melakukannya.

Berpapasan di jalan atau gang sempit

garis marka sebagai patokan saat berpapasan dengan mobil lain
garis marka sebagai patokan saat berpapasan dengan mobil lain
Saat perpapasan di jalan raya yang disertai marka jalan, Anda tentu dapat dengan mudah memosisikan jalannya mobil, jika Anda sudah berada di sebelah kiri kira-kira 1 sampai 2 kali lebar spion dari garis marka tengah dan begitu juga mobil yang datang dari depan, maka berpapasan sudah aman meskipun mobil berlari cukup kencang. Lain halnya di jalan kecil atau gang sempit, Anda harus mengira-ngira apakah mobil Anda dapat lewat dengan mulus saat berpapasan. Pada kondisi ini kemampuan feeling sangatlah dibutuhkan. Untuk membantu feeling Anda ada beberapa cara, di antaranya jika lebar mobil Anda dan mobil dari depan sama (ada baiknya jika Anda lebih paham dengan berbagai macam model mobil beserta ukurannya terutama lebarnya) maka Anda bisa lihat apakah sisa jalan sama dengan ukuran mobil di depan Anda, jika sedikit lebih besar maka mobil Anda bisa lewat. Jika sama atau lebih kecil maka tidak bisa, untuk itu perlu mencari area jalan yang bahu jalannya bisa dilewati, tapi ingat harus tetap hati-hati karena jalan-jalan kecil di perkampungan biasanya bahu jalannya ditutupi rumput sehingga kita tidak tahu apakah bisa dilewati dengan aman atau justru malah terdapat lobang atau tanahnya miring yang membuat mobil bisa terperosok.

Untuk memastikan perkiraan Anda benar, maka yang paling tepat adalah berjalan dengan perlahan, dengan demikian Anda dapat mengetahui jika ternyata perkiraan Anda kurang tepat dan segera membelokkan mobil atau berhenti sebelum berserempetan dengan mobil dari depan.

Jika jalanan memadai, tidak terlalu lebar tidak juga sempit, Anda cukup memepetkan mobil Anda sedikit di ujung aspal sebelah kiri, hal ini juga akan dilakukan oleh mobil dari depan dan selanjutnya kedua mobil berjalan lurus.

Menyalip kendaraan kecil di depan Anda

Sudah bisa dipastikan jika Anda menggunakan mobil maka Anda harus bisa menyalip dengan baik, berbeda dengan sepeda motor ketika hendak menyalip masih cukup banyak area yang dilewati karena ukurannya kecil. Mobil menyalip meskipun hanya menyalip orang yang sedang bersepeda, untuk jalanan standar Indonesia mau gak mau harus mengambil jalur di sebelah kanan. Jalanan di Indonesia meskipun di tingkat propinsi masih banyak sekali yang ukurannya hanya sekitar 3 kali mobil berjejer atau justru lebih kecil, itu berarti jika di bagi 2 hanya tersisa satu setengah kali lebar mobil. Sepeda atau sepeda motor setidaknya mengambil area jalan 2/3 dari lebar mobil. Jika Anda menyalip setidaknya Anda mengambil 2/3 juga ke sebelah kanan. Oleh karenea itu jika ingin menyalip pada jalan seperti ini khususnya bagi pemula sebaiknya tunggu sampai jalur sebelah kanan tidak ada kendaraan lain terutama mobil, sehingga Anda tidak akan ragu untuk mengambil lajur kanan untuk menyalip kendaraan kecil di depan Anda. Lebih baik menjaga jarak agak jauh daripada terlalu ngepas, takutnya kendaraan di depan tiba-tiba agak berbelok ke kanan, atau seringkali sepeda jalannya tidak lurus (menggak menggok) sehingga beresiko terserempet.

Hal yang sama juga dilakukan jika Anda menyalip mobil juga, untuk jalanan terbatas seperti ini, maka Anda harus mengambil seluruh lajur sebelah kanan. Agar lebih aman, pastikan lajur kanan sedang sepi dari semua kendaraan termasuk sepeda dan sepeda motor.

Mengukur jarak kendaraan atau benda lain di depan mobil

Pada saat memarkir, berjalan merayap, berhenti di jalanan macet atau lampu merah, dll Anda perlu tau seberapa sebaiknya jarak moncong mobil Anda dengan benda-benda tersebut. Memang jika mau aman atur aja jaraknya agak jauh, tapi ini tidaklah tepat, karena jika Anda memarkir mobil areanya sangat terbatas, jika Anda berhenti di depan lampu merah dan Anda paling depan Anda harus dekat dengan garis terdepan, jika Anda berhenti atau berjalan beriringan dengan pelan saat kemacetan Anda harus cukup dekat jika tidak kendaraan di belakang Anda akan meng-klakson Anda terus atau para sepeda motor akan mengambil alih area di depan Anda sampai penuh. Jadi solusi yang paling tepat adalah jarak Anda cukup dekat tapi tidak mepet (ingat ini saat berjalan pelan atau berhenti, bukan pada saat mobil sedang melajut misal diatas 30 km per jam).

membiasakan mengatur jarak yang tepat saat jalan padat
membiasakan mengatur jarak yang tepat saat jalan padat

Untuk melatihnya ada beberapa kiat, pahami mobil Anda apakah moncongnya pendek atau panjang. Cobalah praktek misal di parkiran seolah Anda sedang berada di jalan raya, aturlah setidaknya mobil Anda berjarak 1 meter atau 1,5 meter dari benda di depan. Jarak 1 meter cukup aman untuk parkir, berhenti di lampu merah atau jalanan macet. Jarak ini juga tidak akan diisi oleh kendaraan lain bahkan sepeda motor sekalipun. Jarak ini juga cukup jika Anda tiba-tiba berubah pikiran dan ingin menyalip kendaraan di depan atau ingin berbelok arah. Dengan memutar stir penuh mobil Anda sudah bisa keluar dari antrian ini. Setelah itu rasakan dan ingat atau lakukan beberapa kali sampai Anda terbiasa, dengan demikian setiap kali Anda menemui kondisi seperti ini Anda dapat berhenti dengan jarak yang seperti itu juga tanpa repot-repot lagi mendongakkan kepala melihat ke depan.

59 komentar:

Hadi Sutrisno mengatakan...

Sip. mantaB

Jajang suhendar mengatakan...

Detil sekali..penjelasannya...tank's gan..tips nya

hary_haryanto mengatakan...

Thanks.....lanjutkan

Unknown mengatakan...

ok. tks .. siap

jasminefashionshop.blogspot.com mengatakan...

Thanks infonya very helpfull...

Papa dan juga Opa mengatakan...

Setir mobil udah 15 tahun lebih, gara2 keseringan main game truck simulator 2015 jadi tidak bisa main feeling lagi keseringan liat spion.

Unknown mengatakan...

terima kasih ilmunya. sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

feeling yang paling susah dalem belajar nyetir..

Unknown mengatakan...

Artikel yang sangat berguna sekali, sekalian mau nanya apakah jika kita sedang berkendara di gigi 3 atau 4 lalu langsung dipindahkan ke gigi 1 itu akan lambat laut menyebabkan kerusakan mesin/transmisi?. Terima kasih :)

Roby mengatakan...

@Benny Pratama:
tergantung kecepatan sebenarnya, jika kita sudah mengurangi kecepatan menjadi sangat lambat saat mau berhenti, trus dari gigi 3 ke gigi 1, gak masalah, karena ini normal, tapi jika Anda pada kecepatan tinggi dengan gigi 3, lalu Anda turunkan ke gigi 2, ini juga bisa merusak, karena mesin yg sedang pada putaran tinggi mendadak terhambat oleh engine break efek dari gigi 2 yang harusnya normal pada kecepatan lebih rendah

acho mengatakan...

Kdang sy tkut jk berpapasan di jln sempit,takutnya bersenggolan tp klo terlalu ke kiri ntar mlebar ke bahu jln,apa lg jk bahu jlanya jauh lbh rendah..tkutnya terprosok. Gmna cara ngepas ban di pinggiran aspal tuh bang?

Roby mengatakan...

@acho:
untuk jalan lurus, cenderung lebih mudah, kita bisa berpatokan dengan spion utk melihat roda belakang, dengan posisi lurus dan jalan juga lurus, maka ban depan posisinya juga akan sama.

utk mobil kelas menengah ke atas atau pada beberapa suv, disertai spion kecil utk melihat ban depan, ini sangat membantu sekali

selebihnya bergantung pada kekuatan feeling yang akan semakin terasah dengan seringnya menggunakan mobil, tentu pada kondisi tertentu yang berbahaya misal kiri jalan terlalu miring dan bisa terperosok sopir ahli pun membutuhkan orang lain utk memandu untuk memastikan posisi ban masih aman

DINA ROS mengatakan...

Terima kasih. Bermanfaat sekali

Anonim mengatakan...

Sangat bermanfaat .. saya sudah belajar selama dua hari,saat ini saya masih belajar stir , terima kasih atas infonya gan,

Unknown mengatakan...

Luar biasa mas. Makasih infonya. Saya ibu2 lagi belajar mobil 5x gantipe gajar udah 30 jam latihan blm bisa ngeluarin mobil apalagi ngepasin body mobil. Kalo latihan ditempat sempit. Setir masih dipegangin. Ilmunya mantap.detail. penuh analisa. Moga jd amal jariah ilmu yg bermanfaat. Tambahan teori katanya kl macet.maksimal kita liat plat mobil orang di dpn?

Roby mengatakan...

Amiin, terima kasih doanya Bu.

"...Tambahan teori katanya kl macet.maksimal kita liat plat mobil orang di dpn?"

wah ini menarik sekali, kebanyakan orang mengemudi seringnya mepet2, apalagi di jakarta, tapi teori ini perlu dibiasakan, tujuannya jelas sekali, menjaga jarak, jika kita masih bisa melihat plat mobil didepan itu berarti jaraknya lumayan, tapi tentunya tergantung jenis mobil, mobil sedan yang lama moncongnya kan panjang, sedan juga duduknya rendah, untuk bisa melihat plat tentu jaraknya lumayan, kalo posisi macet, ruang kosong itu akan tetap diisi oleh sepeda motor atau jadi jalur untuk motor menembus kemacetan, sebenarnya gak papa tapi resiko lain sepeda motor kadang juga tidak hati-hati lewat dipaksa-paksakan jadinya bisa saja kena bodi mobil, atau jika sepeda motor dipaksakan ada diantara dua mobil jadinya juga sama saja, jaraknya jadi kembali mepet, hehe..

Unknown mengatakan...

Tips ny min klu nyebrang ke jln raya yg aga nanjak saya suka mundur pas mau berangkat tu gmna ya cara pengaturan kopling ny. Mklm saya pemula

Roby mengatakan...

@Asep Hermansyah:
silahkan baca artikel saya di cara menguasai kopling mengemudi transmisi manual

Kreatifitas bisnis an najm mengatakan...

Thank's manfaat bro .. Mantap x.

Unknown mengatakan...

Makasih info nya gan ,,tips agar tidak tegang dan rilex saat menyetir gimana ya?? Soalnya saya cuma kurang feeling dan relax ,,masih suka takut mengeluarkan mobil sendiri dari rumah ?? Thanks infonya mas

Roby mengatakan...

@Rifai Assyihab
Semua pemula pasti merasakan yang namanya tegang, takut, kuncinya setiap ada kesempatan coba terus gunakan mobil meskipun hanya sekedar mengeluarkan dari rumah/garasi, secara bertahap rasa tegang dan takut akan hilang dengan sendirinya.

Unknown mengatakan...

Mau tanya mi mas bro..
Pengalaman probadi bidy mobil carry zebra penyok kena pagar karena belum power steering pas mau masuk, bagaimana caranya agar posisi pas. Waktu itu sempit banget, banyak motor lalu lalang menunggu, akhirnya di paksakan nyerempet pagar tembok. Temksh.

Unknown mengatakan...

saya masih susah gan buat pake feeling dijalan sempit. terakhir kali belajar eh nyerempet motor orang.
gimana ya gan ngelatih feeling di jalan yang sempit udah gitu jalannya macet motor lagi.
minta sarannya ya gan. makasih

Roby mengatakan...

@Plincess Eza:
Jika masih kesusahan soal feeling, saran saya latihan yang lebih serius, caranya cari tempat misal lapangan, buat kondisi seperti jalan sempit, yg paling ideal menggunakan pipa paralon diameter 5 inc, potong sepanjang kira2 setinggi 1,3 atau 1,5 meter, paralon ini diletakkan berdiri di tempat datar seakan sebuah beda yg kita lewati. letakkan kiri dan kanan, aturlah kesempitannya sesuai kebutuhan latihan, lalu latihan lah dengan melewati lorong diantara paralon tersebut, sampai pada kondisi tidak pernah kesenggol lagi, tp jika masih kesenggol mobil anda tetap aman karena paralon hanya plastik dan kesenggol dikit langsung roboh, dan anda akan tau bahwa mobil anda masih menyerempet paralon, minta bantuan teman juga utk mengamati berapa jarak anda dengan paralon saat anda berlatih, terlalu mepet atau terlalu jauh. semoga bisa membantu.

Unknown mengatakan...

Thanks Ilmunya Gan, Saya kan baru belajar mobil, sudah 3 kali saya belajar mobil, namun hanya sebatas muter2 area rumah aja, itupun pelan2 dan tidak ada kendaraan ramai, bisa dibilang sudah lancar. Sampai saya memutuskan untuk turun ke jalan raya, dan mencoba dengan kecepatan yg lebih dari pada saat belajar di lingkungan komplek rumah. Namun yg terjadi, mobil tidak bisa lurus. dan sering kali terlalu minggir atau terlalu ketengah. Itu kenapa ya? Apa wajar kalau kita awal2 mengendarai mobil bisa seperti itu?
makasih

Roby mengatakan...

@Andy Senpai: iya, baru belajar wajar belum bisa meluruskan jalan mobil, biasanya intruktur memulai latihan dengan mengajarkan agar setir bisa lurus dulu.

saya coba berbagai pengalaman ketika dulu pertama kali belajar, saya juga tidak bisa lurus, dan ketika berusaha agar jalan lurus kayanya susah baget.

tapi setelah saya evaluasi sendiri apa masalahnya ternyata itu karena kita badan belum menyatu dengan mobil, istilah lainnya gini, kita pengen begini ternyata mobilnya malah begitu, kita pengen lurus ternyata malah menggok, ada yang kurang pas.

solusinya adalah ubah cara kita mengendalikan mobil, yang semula kita fokus ke setir/kemudi tapi fokus ke moncong mobil, maksud saya begini, yang harus kita rasakan adalah moncong mobil, rasanya lurus, atau agak ke kiri atau agak ke kanan, dan inilah sebenarnya yg akan terus kita gunakan ketika mengendarai mobil hingga tingkat mahir, kita dapat merasakan mobil bergerak dan berbelok meskipun hanya sedikit sekali.

ketika kita sudah bisa merasakan itu, maka kita lanjutkan merasakan seberapa pasnya kita memutar setir sesuai dengan yang kita inginkan.

Fiko kirosaku mengatakan...

Mkasih mngenai ilmunya mas,tpi sya m mnta saran nih,sya latihn udah seminggu tpi gk bisa2 aplagi kopling sama feeling.dn bawaany pingin ngebut terus pdahal perasaan sya itu dh pelan.saya klo udh pnik liat kendaraan yg tiba2 mw nyebrang sya langsung gk fokus koplingx yg saya fokusin mobil yg mau nyebrang itu.apalagi klo pas d perempatan mas ,misalnya mau belok.agak takut saya mas.itu gimana ya mas cara ngatasin kyak gitu,saya lama kelamaan stress juga gak lancar2.����

Bgs25 mengatakan...

Mas mau tanya,kalo habis dari gigi 4 mau belok tajam itu ,beloknya pake stengah kopling nggak ya bagusnya.?trus turunin giginya sebelum belok ato setelah belok bagusnya.??mksh sblumnya

Bgs25 mengatakan...

Mas mau tanya,kalo habis dari gigi 4 mau belok tajam itu ,beloknya pake stengah kopling nggak ya bagusnya.?trus turunin giginya sebelum belok ato setelah belok bagusnya.??mksh sblumnya

Roby mengatakan...

@Utama Putra:

Kalo habis dari gigi 4 mau belok tajam sepertinya jalan yang anda lewati ini jalan raya besar yang berkelok2 ya?...
jika yg dimaksud benar jalan raya besar yang berkelok-kelok, artinya kecepatan masih mungkin ada pada gigi 4, biasanya pengendara yang sudah terbiasa hanya cukup mengurangi kecepatan dan setelah berbelok lanjut tancap gas.

tapi jika yg Anda maksud adalah jalanan biasa mau berbelok tajam, dan sebelumnya adalah gigi 4, mungkin jalan yg anda lewati adalah jalan raya dan kemudian di depan ada tikungan, atau pertigaan, atau perempatan. jika ini yg Anda maksud maka Anda harus melakukan pengereman dan menurunkan kecepatan dan juga gigi ke setidaknya sampai posisi 2. karena berbelok pada jalan seperti ini Anda harus benar-benar pelan.

Roby mengatakan...

@Fiko kirosaku
Bila Anda bawaannya pengen ngebut, itu wajar, beberapa intruktur sering mengingatkan, nyetir mobil kencang itu mudah, yang susah itu nyetir mobil pelan-pelan. jadi intinya belajar nyetir itu yg paling utama gimana caranya bisa mengendari mobil dengan pelan,karena jika sudah bisa pelan mudah saja jika ingin ngebut.

Jangan putus asa berlatih, saya share aja pengalaman saya dulu belajar nyetir, saya diomelin sama instrukturnya, "pegang setir kok kaku", saya juga hampir saja naik trotoar karena belum bisa belok, intruktur juga marahin "belok kok kaya gitu", saya pun waktu itu stres, niatnya belajar malah jadi gak semangat, intrukturnya keras, padahal saya bersusah payah biar bisa nyetir, tapi dari situ saya waktu itu coba berpikir jernih, tenang, dan coba evaluasi diri, kenapa kok malah dimarahin aja, kenapa kok gak bisa-bisa, akhirnya saya coba perbaiki, apa yg membuat instruktur marah itu berarti hal yg sangat berbahaya, maka saya harus hati-hati sekali soal itu, jangan sampai pegang setir kaku, bisa tabrakan nantinya, jangan sampai salah posisi ban saat belok kalo naik trotoar berbahaya sekali. jangan sampai gugup, gak tenang, yg akhirnya jadi tidak konsen, saya dulu juga beberapa kali tidak konsen karena gugup, yg gigi malah jadi netral pada saat posisi jalan di perempatan, akhirnya malah berhenti, yg mobil mati pas mau belok yg akhirnya malah bikin macet, jadi intinya masalah itu penyebab utamanya adalah gugup, tidak tenang. cobalah mengubah kondisi pikiran dan hati menjadi lebih santai, tapi jangan lupa selalu berhati-hati dalam segala hal dan pastikan Anda bisa menjalankan mobil dengan pelan.

Talent Gordyn mengatakan...

trimakasih infonya sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

goog bgt infonya......mksh byk msnfaatnya

Unknown mengatakan...

Mantap om artikelnya,saya juga baru belajar nih masih suka tegang klo mau nyalip dijalan sempit n pas ketemu tanjakan trus berhenti tak semudah motor kopling manual,hehehe

Unknown mengatakan...

Makasih banyak mas bro infonya ,sangat2 bermanfaat sprt sy yg baru belajar ini..

bloggrr mengatakan...

Mas...gimanax cara mengatur felling memutar stir jika ingin berbelok 90°digang kecil...apakah sepion sejajar dengan sisi salah satu gang untuk jd patokan memutar stir...n sebaikx kopling diinjak full atau rem sedikit...sebelumx makasih banyak

Unknown mengatakan...

Mau nambahin.. Saya juga newbee.. Kemarin baca dari artikel sebelah, kalau dirasa feeling kita kurang pada saat di jalan sempit atau misalkan di keramaian pasar. Misal sebelah kiri ada becak, kita harus menyalip becak disebelah kiri dan ternyata di sebelah kanan kita ada mobil dari lawan arah sehingga jalan menjadi sangat sempit/mungkin cuma pas sekali dengan bodi mobil kita, kita bisa menggunakan "wiper sebelah kanan" sebagai alat bantu. Jadi dari posisi kita duduk di belakang kemudi, gagang wiper sebelah kanan itu rata kanan, dan bengkokan wiper sebagai rata kiri(tengah2 wiper biasanya ada sedikit bengkokan).jadi selama mobil posisinya dikanan wiper dan posisi becak ada di sebelah kiri bengkokan wiper, berarti mobil kita bisa masuk di situ.

NUR RAHMAT KURNIAWAN mengatakan...

mantap, saya mau belajar matic, biar lebih mudah, mau beli matic soalnya, agya-ayla, akan lebih mudahkah pake mobil kecil?

Roby mengatakan...

@NUR RAHMAT KURNIAWAN
ya, mobil kecil lebih mudah daripada mobil besar

Roby mengatakan...

@bloggrr:
untuk berbelok yang paling penting anda kuasai adalah feeling dan kira-kira putaran setir.
sedangkan kopling dan rem lebih digunakan untuk mengatur kecepatan.
saat berbelok pastikan kendaraan berjalan pelan, dan pastikan fokus kepada posisi kiri dan kanan.

avenged sevenfold mengatakan...

Wehh bermanfaat banget bang. Semoga jadi amal jariyah bagi abang dan smua pemula yang baca artikel ini..
Saya juga masih amatiran , baru blajar nyetir udh 1 minggu. tapi ttep aja panik kalo mau putar balik. Kadang waktu mau masuk gang dalam kondisi rame agak panik dan saat itu ambil acuannya juga susah akhirnya moncong mobil saya nabrak trotoar. Gimana caranya biar bisa mudah waktu masuk jalan sempit dari jalan besar ya bang? Trus waktu berhenti di tanjakan pasti saya bingung antara injak pedal gas rem dan kopling. sementara tangan saya udah gatel pengen tarik hand rem huhuhu....

Roby mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Roby mengatakan...

@avenged sevenfold:
baru belajar 1 minggu wajar masih panik, perlu membiasakan agar bisa lebih tenang, saya sudah menulis beberapa hal berkaitan dengan menyetir mobil silahkan dibaca di link berikut

artikel menyetir mobil

Suwito Intarso mengatakan...

Alhamdulillah, saya belajar setir sudah satu bulan, ketika awal belajar setir baca artikel ini masih bingung, sekarang ketika feeling mulai ada, artikel jadi sangat jelas. Terima kasih Mas...

et Tyra mengatakan...

artikel2nya mantap... suami sy ngasi link ini kesy buat baca2. sy br 2 minggu belajar mobil.sy sdh berani bawa mobil dan ajak anak2 ketempat2 yg dekat namun sampai skrg sy msh ragu kalau jalanan sempit dan ada mobil dr dpn yg mau papasan, jd sy lebih memilih minggir dan berhenti sejenak sampai mobil yg didpn melewati sy baru kemudian sy lanjut. dimobil jg sy tulis besar2, msh belajar krn sy blm pede2 amat bw mobilnya. bgmn ya memastikan bahwa jalanan itu muat atau tdk.pdhl mobil sy mobil kecil ayla.

Roby mengatakan...

@et Tyra
Maaf bari bisa reply, 2 minggu terakhir saya sedang sibuk dan ada keluarga yang sakit juga.

Memastikan jalanan muat atau tidak jika di jalan raya yg ada garis markanya kita bisa melihat spion bahwa mobil kita berada di bagian dalam garis marka, atau pas kena garis marka. tapi utk jalan yg tidak ada tanda apapun satu2nya cara hanyalah dengan feeling dan feeling yg bagus hanya didapat dengan membiasakan atau sering berlatih. jangan khawatir, terus aja menggunakan mobil lama kelamaan akan terbiasa.

Unknown mengatakan...

Mantap saya adalah pemula dlm bal menyetir.feeling saya kadang ragu apakah pas atau tdk.

niZ86 mengatakan...

utk mobil sedan dgn kap mesin yg panjang akan terlihat jelas bagian depan mobil. tapi untuk mobil jenis hatchback/city car rata2 kap mesin tdk terlihat, itu yg paling lama utk melatih feeling.

Roby mengatakan...

@niZ86

pada dasarnya feeling akan terlatih seiring dengan kebiasaan, dan jika sudah terbiasa, ganti2 jenis mobil pun feeling akan selalu mengikuti

Unknown mengatakan...

Wah artikelnya bermanfaat banget... saya pemula baru belajar 4x pertemuan. Stag kalo sdh disuruh puter balik #gagal trz. Tp untungnya pny instruktur yg sabarrr bangett.. Tq Pak artikelnya sangat membantu saya yg pemula.

Anthoniadesign mengatakan...

sippp mantap double"👍👍👍

Unknown mengatakan...

mau tanya mas, spion sebaiknya menghadap body apa ban belakang

Unknown mengatakan...

Terima kasih gan artikelnya sangat membantu saya yang baru belajar. Ane masih belom bisa merasakan body kiri mobil jadi setir masih dipandu instruktur,dan pilar A yang rasanya menggangu pandangan ditambah riding style ane bawa motor emang suka mepet ke kiri jadi jalan agak ke tengah rasanya agak aneh wkwkw. Emang butuh pembiasaan kayanya nih wkwk

Unknown mengatakan...

Makash atas masukannya gan

WAFA Alvani mengatakan...

Trims ilmu nya,.

Unknown mengatakan...

Sangat bermanfaat. Makasih..

Unknown mengatakan...

Makasig kak infonya. Emang benar kita harus main feeling wkkw saya udah 1 th belajar mobil udah bawa sendiri tp karena nekat juga biar lancar akhir e bisa. Tp kadang ragu lewat jalan sempit . Tp karena nekat dan main feeling alhamdulillah bisa hehehehe

prediktor mengatakan...

mantap... makasih mas...

Unknown mengatakan...

Pak saya kalo parkir tegak lurus belum bisa pas ambil ancang2 nya, apakah mobil kita lewatin target parkir kita sepertiga, ada juga yg dua pertiga badan mobil, baru banting stir maju, n baru putar stir untuk mundur....bagaimana biar bisa sekali tarik aja ancang2 nya...makasih

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 

Copyright © 2011 my-much blog | Design by Kenga Ads-template